Selasa, 13 April 2010

TARJAMAH, TAFSIR, DAN TA'WIL








A. Pengertian Tarjamah
Tarjamah secara bahasa digunakan untuk dua pengertian :
1. Menyalin atau memindahkan suatu kalam/lafadz dari suatu bahasa ke bahasa lain.
2. Menafsirkan dan menjelaskan suatu kalam atau lafadz ke dalam bahasa lain.
Oleh kerena itu tarjamah ada dua macam :
1. Tarjamah harfiyah/ lafdziyah , yaitu : memindahkan/ menyalin suatu lafadz atau kalam ke dalam bahasa lain dengan memperhatikan susunan atau uslub bahasa asli yang diterjemahkan.
2. Tarjamah tafsiriyah/ maknawiyah , yaitu : menjelaskan suatu lafadz / kalam ke dalam bahasa lain tanpa memperhatikan susunan atau uslub bahasa asli yang diterjemahkan.
B. Pengertian Tafsir
Secara bahasa kata Tafsir ( تفســير ) berasal dari kata فَسَّرَ yang mengandung arti: menjelaskan, menyingkap dan menampak-kan atau menerangkan makna yang abstrak. Kata الفســر berarti menyingkapkan sesuatu yang tertutup [Al-Qaththan, 1992: 450 - 451].
Tafsir dalam istilah ulama ada beberapa definisi :
1. Definisi Imam Az Zarkasy
Tafsir adalah Ilmu untuk mengetahui kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan penjelasan maknanya serta pengambilan hukum dan hikmah-hikmahnya [Az-Zarkasyi, 1972: I, 13].
2. Definisi As-Shabuni
Tafsir adalah Ilmu yang membahas tentang Al-Quranul-Kariem dari segi pengertiannya terhadap maksud Allah sesuai dengan kemampuan manusia. As-Shabuni [1985: 66].
B. Pengertian Takwil
Takwil secara bahasa berasal dari kata الأول yang artinya 'kembali". Sedangkan dalam istilah , ada beberapa pendapat di kalangan ulama :
1. Menurut ulama salaf :
Ta'wil menurut ulama salaf memiliki dua makna :
a. Sama pengertiannya dengan tafsir
b. Ta'wil adalah maksud dari suatu kalam (ucapan).
2. Menurut ulama kalam (mutakallimin)
Takwil adalah : memalingkan nash-nash yang mengandung tasybih (penyerupaan Allah dengan makhluk) kepada pengertian yang sesuai dengan penyucian Allah dari keserupaan dengan makhluk.
3. Menurut ulama kholaf (modern)
Takwil adalah : Mengalihkan suatu lafdz dari maknanya yang rajih pada makna yang marjuh karena ada indikasi untuk itu.

NUZULUL QUR'AN DAN ASBAABUN NUZUL
A. Pengertian Nuzulul Qur’an
Secara etimologis, kata Nuzul memiliki beberapa pengertian :
1. Menurut Ibn Faris, kata Nuzul berarti hubuth syay wa wuqu’uh, turun dan jatuhnya sesuatu.
2. Menurut al-Raghib al-Isfahaniy, kata Nuzul berarti al-inhidar min ‘ulw ila asfal, meluncur atau turun dari atas kebawah. Nuzul dalam pengertian ini dapat di jumpai dalam QS al Baqarah ayat 22.
3. Menurut al-Zarqoni, kata Nuzul berarti bergeraknya sesuatu dari atas.
Adapun yang dimaksud dengan turun dalam hal turunnya al-Qur'an adalah makna majaznya , yaitu pemberitahuan al-Qur'an dengan perantara atau penetapan lafadz-lafadz dan huruf-huruf yang menunjukan makna nya.
B. Peroses Turunnya Al-Qur’an
Alqur'an diturunkan melalui beberapa tahap , yaitu :
1. Tahap pertama al-Qur'an diturunkan dari lauh al-mahfudz ke langit dunia (baitul izzah ) pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan. Allah berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة :185)
Artinya: (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Al-Baqorah:185)
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (القدر :1)
Artinya: Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (al-Qodar ;1)
2. Tahap kedua al-Qur'an diturunkan dari langit dunia kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur (munajjaman) dalam kurun waktu kurang lebih 23 tahun. Sebagian al-Qur'an turun sebagai respon terhadap suatu peristiwa atau pertanyaan dan sebagian lain turun tanpa adanya suatu peristiwa atau pertanyaan.
Allah berfirman :
وَقُرْآَنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا (الإسراء :106)
Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. QS. al-Isra' (17) : 106

C. Hikmah Turunnay al-Qur'an secara Berangsur-angsur








Abi al-Hussein Ahmad Ibn Faris ibn Zakariya, Maqoyis al-Lughoh (Bairut:Dar al-‘Ilm Li al-Malayyin, t.t.), hlm.342
Al-Raghib sal-Isfahaniy, al-Mufradat fi aAlfadz Alqur’an al-Karim (Bairut: Dar al-Fikr, 1982), hlm.824
Muhammad ‘Abd al-‘Azrqoni, Mahahil Irfan fi ‘Ulum Al-Qur’an, jilid I (Berut: Dar al-Fikr, 1988), hlm. 41.
Syakh Manna’ Al-Qoththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Penj. H. Ainuur Rafiq El.Mazani, Lc, MA, Pustaka Kausar, Cet. II, Jakatrta, 2007. hlm.124-125
Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.
Syakh Manna’ Al-Qoththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Penj. H. Ainuur Rafiq El.Mazani, Lc, MA, Pustaka Kausar, Cet. II, Jakatrta, 2007. hlm.131
.Ayat Ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa Karena ia merupakan mukjizat nabi Muhammad s.a.w.
Supiana, M.Ag, & M. Karman, M.Ag. dalam bukunya Ulumul Qur’an, Pustaka islamika, Bandung, 2002, hlm.58.
Prof. Dr. Hasb Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an/Tafsir, Bulan Bintang, Jakarta, 1977. hlm. 58.
Ibid. Supiana, M.Ag. hlm. 57
Supiana, M.Ag, & M. Karman, M.Ag. dalam bukunya Ulumul Qur’an, yang mereka kutip dari Muhammad Bakir Isma’il, Dirasat fi ‘Ulum Alqur’an, hlm.34-37.

3 Cara turunnya al-Qur'an pada Rasul :
1. al-Qur'an turun sebagai jawaban atas suaru peristiwa. Spt turunnya QS. al-Lahab.
2. al-Qur'an turun sebagai jawaban atas pertanyaan.
3. al-Qur'an turun tanpa adanya suatu peristiwa atau pertanyaan.

A. Pengertian Nuzulul Qur’an
Secara etimologis, kata Nuzul memiliki beberapa pengertian :
4. Menurut Ibn Faris, kata Nuzul berarti hubuth syay wa wuqu’uh, turun dan jatuhnya sesuatu.
5. Menurut al-Raghib al-Isfahaniy, kata Nuzul berarti al-inhidar min ‘ulw ila asfal, meluncur atau turun daria atsas kebawah. Nuzul dalam pengertian ini dapat di jumpai dalam QS al Baqarah ayat 22.
6. Menurut al-Zarqoni, kata Nuzul berarti bergeraknya sesuatu dri dari atas.
Adapun yang dimaksud dengan turun dalam hal turunnya al-Qur'an adalah makna majaznya , yaitu pemberitahuan al-Qur'an dengan perantara atau penetapan lafadz-lafadz dan huruf-huruf yang menunjukan makna nya.
a. Proses Turunnya al-Qur'an
Proses turunnya al-Quir'an dengan du tahap :
3. Turunnya al-Qur'an dari Lauh Mahfudz ke langit bumi segaligus pada malam lailatul qodar
4. Turnnya al-Qur'an kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur selama kuarang lebih 23 tahun.
C. Cara-Cara Turunnya al-Qur'an
1. al-Qur'an turun sebagai jawaban atas suaru peristiwa seperti turunnya QS. al-Lahab.
2. al-Qur'an turun sebagai jawaban atas pertanyaan seperti turunnay QS. al-Baqarah :219.
3. al-Qur'an turun tanpa adanya suatu peristiwa atau pertanyaan.
D. Hikmah Turunnya al-Qur'an secara berangsur-angsur
1. Memantapkan hati Nabi
2. Untuk menantang dan melemahkan para penantang al-Qur'an
3. Memudahkan untuk dihapal dan difahami
4. Untuk mengikuti kejadian-kejadian dan penahapan dalam penetapan syari'at
5. Membuktikan dengan pasti bahwa al-Qur'an turun dari Allah
E. Ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah
Pengertian Makiyah dan Madaniyah :
1. Dari prerpektif masa turun ( zaman an-nuzul) :
Makiyyah adalah ayat-ayat yang turun sebelum Nabi hijrah ke Madinah , sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat yang turun setelah Nabi hijrah.
2. Dari perspektif tempat turun (makan an-nuzul) :
Makiyyah adalah ayat-ayat yang turun di Makkah dan sekitarnya, sedangkan Madaniyyah adalah ayat-ayat yang turn di Madinah dan sekitarnya.
3. Dari Perspektif obyek pembicaraan (mukhatab) :
Makiyyah adalah ayat-ayat yang diturunan untuk orang-orang Makkah, sedangkan Madaniyyah diturunkan untuk orang-orang Madinah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar